Minggu, 24 Januari 2010

Binatang di sekitar kita

Binatang / hewan apa saja di sekitar kita itu adalah makhluk Tuhan juga yang bisa merasakan sakit, lapar dan haus.
Kadang saya lihat dimanapun orang hanya peduli pada binatang yang menghasilkan / ternak , binatang piaraan yang memang sengaja dibeli dengan harga tertentu . selebihnya...................................
- Jangankan kasih makan kucing kampung liar, bisa-bisa malah dipukul biar
menjauh.
- Orang jual ayam hidup di pasar ....
si ayam nggak peduli itu ayam besar, ayam kecil diikat kakinya biar nggak le-
pas sich....!!, campur jadi satu dengan bebek, dan diletakan begitu saja tanpa
dikasih makan seharian sampai waktunya laku terjual.
Bagi si empunya dagangan ,kalau laku dapat uang, kalau belum laku tunggu
besok. tapi... bagi si ayam adanya lapar, panas, dipatoki lagi oleh ayam yang
lebih besar.
- Orang bawa ayam potong yang masih hidup, diikat jadi satu kakinya dengan
posisi nungging ditaruh di motor bagian depan,belakang bahkan mungkin ju-
ga kena klalpot.
- Belum lagi perilaku anak kecil yang karena ketidaktahuannya memperlaku -
kan binatang dengan sesuka hati [disakiti].
- Dan masih banyak hal-hal yang kurang pas kalau dilihat.
...........Adilkah.................?!! memang sich itu binatang.........................
Tapi,....binatang utu kan makhluk Tuhan juga yang bisa merasakan sakit, lapar dan haus......
Aku berharap pemerintah bisa mengeluarkan Undang-undang tentang binatang dan sangsi bagi yang menyakitinya.
Walaupun ayam-ayam itu nantinya akan kita konsumsi, setidaknya perlakukan secara manusiawi sebelumnya, dengan cara dipotong lehernya dengan pisau yang sangat tajam agar cepat mati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar